Renungan Menuju Kantor

Hari ini saya menjatuhkan pilihan menuju kantor menggunakan commuterline dan angkot. ketika commuterline memasuki stasiun saya langsung naik dengan sigap, walaupun berdiri namun masih nyaman, karena kosong dan dingin… namun dalam hati saya masih merasa sebal karena harus naik turun kendaraan umum.. masih dengan perasan bete, saya melihat sekeliling dan ternyata ada tempat duduk kosong, tanpa pikir panjang saya pun langsung duduk dengan manis.. disinilah awal perenungan saya.

Di bangku depan tempat duduk saya ada seorang ibu dengan dua anak nya. Satu anak laki-laki sekitar kelas 2 SD dan yang lain nya adalah anak perempuan berumur 5 tahun… Terlihat ibu tersebut kerepotan mengurus anak perempuan nya yang jika saya perhatikan anak tersebut hiperaktif. sang ibu dengan sabar mengurus anak nya yang mempunyai kebutuhan khusus sambil mengantar anak tertua nya berangkat sekolah.

Sayapun sadar bahwa kondisi saya jauh lebih baik daripada ibu itu, saya mempunyai anak yang pintar, ganteng, dan sehat. Saya bisa berangkat bekerja meninggalkan anak dengan tenang. Saya sadar saya Tak Pantas untuk menggerutu dengan alasan apapun, meskipun itu dalam hati….

“Bersyukurlah apapun kondisi nya… Karena sejelek apapun hari mu, masih ada orang lain yang menginginkan menjadi seperti dirimu”

Tinggalkan komentar